Kementerian Luar Negeri Korea Selatan melakukan revisi struktur pemerintahan pada hari Selasa (28/05).
Badan Urusan Perdamaian Semenanjung Korea yang menangani negosiasi nuklir Korea Utara berubah menjadi Badan Strategi dan Intelijen Diplomatik dengan menambahkan unit analisis intelijen.
Badan Strategi dan Intelijen itu membawahi empat kantor, yang terdiri dari kantor perencanaan strategi diplomatik, kantor perencanaan intelijen diplomatik, kantor kebijakan Semenanjung Korea, dan kantor keamanan internasional.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan berencana untuk membuat kebijakan diplomasi berdasarkan pertimbangan krisis global dan multilateral, serta perubahan geopolitik.
Secara khusus, kantor perencanaan intelijen diplomatik yang baru dibentuk akan menangani pengumpulan dan analisis informasi intelijen seluruh dunia.
Selain itu, kantor khusus keamanan dan ekonomi juga akan disediakan untuk menangani diplomasi dari segi keamanan ekonomi.
Kantor Asia Timur juga direvisi menjadi Kantor Asia Timur dan Asia Tengah dengan menambahkan urusan mengenai wilayah Asia Tengah.
Kementerian Luar Negeri menjelaskan bahwa pihaknya melakukan reorganisasi untuk efisiensi, dan meningkatkan investasi di bidang yang dibutuhkan.