Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan mengecam Korea Selatan karena mengkritik peluncuran satelit Korea Utara baru-baru ini, dan mengatakan bahwa Seoul “bermain api” dengan melakukan latihan udara yang melibatkan jet tempur.
Surat kabar Korea Utara, Rodong Sinmun, mengatakan pada hari Rabu (29/05) bahwa Kim menyampaikan pernyataan tersebut pada hari sebelumnya saat ia mengunjungi Akademi Ilmu Pertahanan Korut untuk memperingati ulang tahun ke-60 berdirinya akademi tersebut.
Selama kunjungan tersebut, Kim secara terbuka menyebutkan upaya Korea Utara yang gagal untuk meluncurkan satelit pengintai militer, dan menekankan perlunya mengoperasikan satelit mata-mata militer terlepas dari kegagalan pada hari Senin (27/05).
Kim dilaporkan menyebut bahwa kepemilikan satelit pengintai militer adalah tugas penting untuk memperkuat postur pertahanan nasional dan melindungi kedaulatan serta keamanan nasional dari potensi ancaman yang disebabkan oleh tindakan provokasi militer AS.
Kim juga mengecam militer Korea Selatan yang telah memamerkan unjuk kekuatan terhadap peluncuran satelitnya, serta menyebut hal itu sebagai provokasi yang sangat berbahaya dan tindakan 'bermain api' yang tidak dapat dimaafkan.
Sebelumnya, militer Korea Selatan menggelar latihan udara yang melibatkan sekitar 20 jet tempur pada hari Senin (27/05) di dekat perbatasan dengan Korea Utara, beberapa jam setelah Korea Utara menginformasikan kepada Jepang tentang rencananya untuk meluncurkan satelit.