Korea Utara dilaporkan telah berusaha untuk mengganggu sinyal GPS selama dua hari berturut-turut di dekat perbatasan laut antar-Korea secara de facto, Garis Batas Utara (NLL) di Laut Kuning.
Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), pihak militer telah mendeteksi adanya gangguan sinyal GPS sejak sekitar pukul 07:50 hari Kamis pagi di pulau-pulau barat laut dekat perbatasan perairan.
Meski ada gangguan sinyal GPS, namun seorang pejabat militer mengonfirmasi bahwa hal tersebut tidak berdampak pada operasi militer.
Selanjutnya disebutkan, bahwa pihak militer kini telah mengoperasikan sistem untuk mendeteksi serangan gangguan GPS Korea Utara, dan juga mempertahankan postur respons, sambil berbagi informasi secara real time dengan organisasi terkait seperti Kementerian Ilmu Pengetahuan, Infrastruktur, Kelautan, dan Penjaga Pantai Korea.
Korea Utara juga diketahui melakukan serangan gangguan GPS serupa pada hari Rabu pagi (29/05) di dekat perbatasan maritim setelah mengirimkan balon yang membawa kantong sampah dan kotoran ke Korea Selatan pada hari Selasa malam (28/05).