Militer Korea Selatan menyatakan bahwa balon berisi sampah yang dikirimkan Korea Utara sejak tanggal 28 Mei tidak berisiko sebagai penyerangan dengan bahan kimia, biologi, dan radiologi.

Ketua Kantor Urusan Umum Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), Lee Seong-jun dalam konferensi pers pada hari Kamis (30/05) mengatakan bahwa, militer Korea Selatan telah melakukan pengawasan dan pengintaian dari asal mula pengiriman balon tersebut sambil mengawasi aktivitas militer Korea Utara dengan cermat. 

Menurutnya, militer Korea Utara menerbangkan balon dalam jumlah banyak yang berisi sampah ke Korea Selatan dari beberapa wilayah di bagian utara Garis Batas Utara. Dimana balon-balon itu jatuh di sejumlah lokasi di Korea Selatan. 

Dijelaskan, bahwa sampah di dalam balon-balon itu berisikan puntung rokok, kompos, limbah baterai, dan potongan kain, dan sedang dianalisis oleh lembaga terkait secara teliti. Hingga saat ini belum ditemukan adanya kontaminan kimia, biologis, dan radiologi.

Ketua Kantor Urusan Umum JCS memaparkan bahwa tindakan Korea Utara itu merupakan operasi militer dan tindakan tidak manusiawi bertingkat rendah dengan tujuan politik untuk memicu konflik internal di Korea Selatan.

Ditambahkan, bahwa pengiriman sampah oleh Korea Utara adalah sebuah tindakan kriminal dan Korea Selatan harus menyikapi tindakan Korea Utara yang tidak bertanggung jawab itu dengan tenang.