Sehubungan dengan bantahan Korea Utara atas pemberian senjata ke Rusia untuk menyerang Ukraina, Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat (DIA) mengeluarkan laporan analisis, bahwa puing-puing misil yang ditemukan di Ukraina adalah sama dengan rudal balistik milik Korea Utara. 

Menurut laporan DIA, Rusia menggunakan rudal balistik buatan Korea Utara saat menyerang Ukraina berbasis dari foto rudal balistik yang diambil di pabrik misil Korea Utara, saat pemimpin Kim Jong-un mengunjungi pabrik tersebut. Dimana foto terkait puing-puing rudal balistik Korea Utara itu memiliki kesamaan dengan yang ditemukan di Ukraina. 

DIA menyatakan bahwa pihaknya menegaskan puing-puing misil yang ditemukan di Kharkiv, Ukraina pada tanggal 2 Januari lalu itu berasa dari rudal balistik jarak pendek Korea Utara. 

Ditambahkan pula, laporan kali ini menunjukkan bahwa hubungan antara Korea Utara dan Rusia semakin berkembang. 

DIA juga menyebut bahwa Korea Utara telah mengirimkan sebanyak 3 juta artileri dan puluhan unit rudal balistik untuk mendukung Rusia dalam perang melawan Ukraina. Dimana sebagai balasannya, Rusia mendukung Korea Utara dari segi diplomasi dengan menggunakan hak veto atas pelaksanaan sanksi PBB terhadap Korea Utara. 

Laporan DIA juga menyebut bahwa Kim Jong-un diketahui sempat mempromosikan modernisasi militer yang mengutamakan pengembangan misil pada tahun 2021 lalu, dan hanya dalam beberapa tahun, Korea Utara bisa memiliki kemampuan untuk memproduksi ratusan unit misil tingkat tinggi.