Menteri Pertahanan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) telah menegaskan kembali pandangan mereka bahwa peluncuran balon pembawa sampah oleh Korea Utara baru-baru ini ke Korea Selatan, merupakan pelanggaran terhadap Perjanjian Gencatan Senjata yang menghentikan Perang Korea.
Menteri Pertahanan Korea Selatan, Shin Won-sik dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengadakan pertemuan pada hari Minggu (02/06) di sela-sela Dialog Shangri-La ke-21 di Singapura.
Menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan, kedua belah pihak mengutuk keras tindakan sembrono Korea Utara yang meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dan di wilayah tersebut dengan serangkaian peluncuran rudal serta ancaman lainnya.
Kedua kepala pertahanan itu juga mengutuk upaya Korea Utara yang gagal dalam meluncurkan satelit mata-mata belum lama ini sebagai pelanggaran yang jelas terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dan ancaman terhadap perdamaian masyarakat internasional.
Kedua belah pihak juga memiliki pandangan yang sama bahwa peluncuran balon pembawa sampah oleh Korea Utara ke Korea Selatan merupakan pelanggaran terhadap Perjanjian Gencatan Senjata.
Shin mengatakan bahwa pemerintah akan secara aktif mendukung penyelidikan resmi atas peluncuran tersebut oleh Komando PBB, yang memantau kepatuhan terhadap Perjanjian Gencatan Senjata.
Austin juga menegaskan kembali komitmen penangkalan AS yang diperluas dan menekankan bahwa pasukan AS yang ditempatkan di Korea Selatan akan terus memainkan perannya di Semenanjung Korea.