Presiden Yoon Suk Yeol menyampaikan komitmen pemerintah dalam menyediakan landasan kerja sama yang komprehensif, seperti pertukaran informasi serta kerja sama teknis dan eksplorasi bersama mineral utama dalam gelaran KTT Korea Selatan-Afrika yang akan berlangsung di Seoul pada hari Selasa besok (04/06) hingga Rabu (05/06).
Presiden Yoon membuat pernyataan tersebut dalam wawancara bersama AFP pada hari Minggu (02/06) kemarin, dengan menuturkan bahwa Korea Selatan adalah negara yang kuat dalam industri manufaktur berteknologi canggih, namun sangat bergantung pada impor mineral mentah yang mencapai 90% lebih.
Presiden Yoon mengungkapkan akan memberikan dukungan penuh dalam pertukaran antara perusahaan-perusahaan dari kedua belah pihak, karena volume perdagangan bilateral mereka hanya mencapai 1,9% dari total volume perdagangan Korea Selatan.
Yoon memaparkan bahwa Korea Selatan berjanji kepada negara-negara Afrika untuk berkontribusi dalam memberikan pengalaman Korea Selatan yang telah berkembang menjadi negara maju hanya dalam waktu 50 tahun, khususnya dalam sektor pembangunan infrastruktur.
Untuk mencapai tujuan itu, Presiden Korea Selatan menyebut rincian proyek yang berpotensi dijalankan bersama dengan negara-negara Afrika, seperti pembangunan jalan raya, kereta api, bandara dan pelabuhan, bahkan pembuatan sistem kota pintar, termasuk transportasi pintar.