Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Perwakilan 'Act-Geo' Terkait Analisis Potensi Cadangan Migas di Laut Timur Tiba di Korsel

Write: 2024-06-05 15:21:25Update: 2024-06-05 15:35:34

Perwakilan 'Act-Geo' Terkait Analisis Potensi Cadangan Migas di Laut Timur Tiba di Korsel

Photo : KBS News

Penasihat perusahaan geologi Amerika Serikat (AS) yang terlibat dalam analisis potensi cadangan sumber daya migas di perairan lepas pantai kota Pohang, provinsi Gyeongsang Utara, telah tiba di Korea Selatan pada hari Rabu (05/06). 

Kunjungan Vitor Abreu dari perusahaan Act-Geo yang berbasis di Houston, AS ke Korea Selatan dilakukan atas permintaan Perusahaan Minyak Nasional Korea (KNOC) untuk berdiskusi tentang langkah tindak lanjut, termasuk uji pengeboran ladang migas tersebut.

Tentunya dalam kunjungan di Korea Selatan, Abreu diketahui akan menggelar konferensi pers terpisah untuk menuturkan dasar penilaian terbarunya terkait potensi ladang migas tersebut, serta cara terbaik untuk membangun proyek di lokasi migas itu, termasuk memberikan penjelasan yang rinci kepada masyarakat Korea Selatan. 

Pada bulan Februari tahun lalu, pemerintah Seoul telah mengirimkan data yang akumulatif mengenai eksplorasi laut dalam di wilayah Laut Timur ke perusahaan Act-Geo, dan meminta mereka untuk menganalisisnya. Pihak Act-Geo kemudian menginformasikan bahwa adanya kemungkinan besar terdapat sekitar 14 miliar barel cadangan migas di wilayah tersebut kepada KNOC pada akhir tahun lalu. 

Sementara itu, pada bulan Mei lalu, KNOC diketahui telah menandatangani kontrak dengan salah satu perusahaan pengeboran lepas pantai terbesar, Seadrill untuk menggunakan kapal bor. 

Tahap pengeboran pertama direncanakan akan dimulai pada bulan Desember mendatang yang diperkirakan akan berlangsung sekitar 40 hari. Dimana keberhasilannya diprediksi dapat mencapai sekitar 20%.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >