Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Angka Obesitas dan Masalah Mental Anak di Korsel Meningkat

Write: 2024-06-06 15:36:23Update: 2024-06-06 16:24:54

Angka Obesitas dan Masalah Mental Anak di Korsel Meningkat

Photo : YONHAP News

Angka obesitas anak-anak di Korea Selatan tampak semakin meningkat dan jumlah anak dengan masalah kesehatan mental yang serius pun juga meningkat.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan mengumumkan hasil 'Survei Komprehensif Status Anak 2023' pada hari Kamis (06/06).

Survei itu dilakukan untuk pertama kalinya dalam lima tahun sejak tahun 2018 dan dijalankan dengan cara mengunjungi 5.753 rumah tangga yang mengasuh anak berusia 18 tahun ke bawah di seluruh negeri mulai bulan September hingga Desember tahun lalu.

Menurut hasil survei, berat badan anak-anak ditemukan semakin meningkat, dengan tingkat kelebihan berat badan dan obesitas melebihi 20%. Secara khusus, tingkat obesitas pada anak usia 9-17 tahun mencapai 14,3%, sekitar 3,5 kali lebih tinggi dibandingkan tahun 2018.

Melihat hasil survei tentang kegiatan sehari-hari terkait kesehatan fisik anak-anak, tingkat latihan olahraga intensitas tinggi mencapai 48,1%, sedikit meningkat dari 38,2% lima tahun lalu, namun waktu tidur menurun dari 8,29 jam menjadi 7,93 jam.

Sementara itu, meskipun kesehatan mental anak-anak telah membaik secara menyeluruh, namun jumlah anak-anak dengan masalah mental yang serius justru bertambah.

Menurut hasil survei terhadap anak-anak berusia 9 hingga 17 tahun, persentase anak-anak dengan sedikit atau tanpa stres berada di kisaran 43,2%, meningkat 8,7 % poin dibandingkan 5 tahun lalu. Sementara tingkat depresi dan kecemasan pada anak mencapai 1,77 % poin. 

Jumlah anak yang mengalami stres berat sebanyak 1,2%, meningkat dari tahun 2018 yang mencatat 0,9%. Sementara anak yang mengalami depresi berat atau memiliki pikiran untuk bunuh diri, masing-masing mencapai 4,9% dan 2,0%.

Terkait aktivitas rekreasi anak, terdapat peningkatan penggunaan perangkat elektronik di kalangan anak usia 0-8 tahun. 

Selanjutnya, persentase penggunaan ponsel pintar, komputer, dan tablet lebih dari satu jam mencapai 27,5% pada hari kerja dan 36,9% pada akhir pekan, meningkat secara signifikan dari 19,7% pada hari kerja dan 24,2% pada akhir pekan pada tahun 2018.

Sementara menonton TV dan membaca menurun baik di hari kerja maupun akhir pekan.

Direktur Kebijakan Kependudukan dan Anak di Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, Hyun Soo-yeop mengatakan, melalui hasil survei tersebut, pihaknya memastikan investasi intensif untuk bidang anak-anak selama ini membuat indikator meningkat secara keseluruhan, termasuk kepuasan anak pada kehidupan, hubungan keluarga dan teman, keselamatan, dan lingkungan material.

Pejabat itu juga menambahkan bahwa indikator yang memburuk seperti obesitas dan kesehatan mental serius menunjukkan implikasi kebijakan, sehingga perlu untuk melakukan penguatan aktivitas fisik dan hak bermain anak.

Kementerian akan membuat 'Rencana Dasar Kebijakan Anak Ke-3' untuk tahun 2025-2029 berdasarkan hasil survei tersebut.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >