Militer Korea Selatan telah menegaskan bahwa balon yang dikirim ke arah Korea Utara dari wilayah perbatasan di Provinsi Gyeonggi pada hari Kamis (06/06) oleh kelompok pembelot Korea Utara telah terbang dan masuk di wilayah udara Korea Utara.
Sumber militer Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya menangkap sebagian balon yang dikirim oleh kelompok pembelot Korea Utara itu, namun sejumlah balon berhasil terbang dan masuk ke wilayah udara Korea Utara.
Ditambahkan pula, pihaknya belum mengonfirmasi adanya tanggapan dari Korea Utara atas hal tersebut, seperti pengiriman balon sampah, peluncuran rudal balistik, dan lainnya.
Seorang pejabat Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya tetap melakukan kerja sama dengan lembaga terkait untuk menangani perkembangan situasi setelah pengiriman selebaran oleh kelompok pembelot Korea Utara dengan balon itu.
Sebelumnya, kelompok pembelot Korea Utara telah menerbangkan sebanyak 200 ribu selebaran dengan menggunakan 10 balon besar.
Korea Utara yang merasa sensitif atas selebaran dari Korea Selatan terus menerbangkan balon sampah sejak akhir bulan Mei lalu, dan melakukan provokasi seperti gangguan sinyal GPS.
Setelah pemerintah Korea Selatan mengeluarkan peringatan kepada Korea Utara, Pyongyang menyatakan akan menghentikan pengiriman balon sampah ke Korea Selatan pada tanggal 2 Juni lalu, namun kembali menyatakan mereka akan kembali mengirimkan balon sampah dan kotoran apabila Korea Selatan kembali menerbangkan selebaran anti Korea Utara.
Seorang pejabat Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan bahwa mereka akan waspada dan memantau pergerakan militer Korea Utara.