Pemerintah akan menindak tegas para dokter yang terlibat dalam kegiatan ilegal dan berjanji untuk mempertahankan layanan perawatan medis darurat, karena para dokter berencana untuk menggelar aksi mogok kerja bersama pada pekan depan. 

Wakil Menteri Manajemen Bencana dan Keselamatan Yi Han-kyung membuat pernyataan tersebut pada hari Kamis (13/06) dalam sebuah pertemuan pemerintah untuk membahas aksi kolektif para dokter. 

Wamen Yi mengatakan bahwa jika masyarakat melaporkan dampak kerugian yang diderita akibat aksi mogok kerja melalui call center terkait, maka pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan melakukan tindakan dan respons untuk memberikan dukungan. 

Mendesak para dokter untuk tetap memberikan layanan medis, Yi mengatakan bahwa pemerintah akan berupaya dalam membujuk para dokter untuk membatalkan rencana mogok kerja itu hingga menit terakhir dan akan menindak tegas setiap bentuk kegiatan ilegal. 

Dia juga menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk mempertahankan layanan perawatan darurat untuk meminimalkan gangguan dalam layanan medis. 

Sebelumnya, Asosiasi Medis Korea, yang merupakan kelompok dokter terbesar di Korea Selatan mengumumkan, bahwa mereka akan menggelar aksi mogok kerja pada hari Selasa (18/06). Sementara para profesor medis dari Universitas Nasional Seoul dan Universitas Yonsei memutuskan untuk menangguhkan layanan medis tanpa batas waktu mulai tanggal 17 dan 27 Juni.