Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo mengatakan, bahwa pemerintah secara intensif akan menumbuhkan startup super-gap di 10 industri baru yang akan memimpin pasar global di bidang semikonduktor, kecerdasan buatan (AI), dan kedirgantaraan.

Hal itu disampaikan dalam pembukaan 'NEXT RISE 2024', yang merupakan pameran startup terbesar di Korea, yang diadakan di COEX di Seoul pada hari Kamis (13/06)).

PM Han juga menuturkan bahwa pemerintah akan membantu perusahaan kompetitif untuk tumbuh menjadi 'perusahaan unicorn' global yang mempunyai nilai perusahaan lebih dari 1 miliar dolar AS.

Dijelaskan, saat kini merupakan 'era transformasi besar' yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, termasuk transformasi digital, perubahan iklim, reorganisasi rantai pasokan, dan perubahan demografis.

Han menambahkan bahwa, secara khusus revolusi industri ke-4 yang diwakili AI mengubah hidup manusia sekaligus meminta kreativitas dan inovasi tanpa henti. Dimana salah satu pemain utama di era revolusi saat ini adalah startup.

PM Han mengungkapkan bahwa pihaknya akan menghapus peraturan yang menghalangi pertumbuhan perusahaan dan masuknya pasar, serta memperkuat dukungan untuk pengembangan teknologi hingga program penelitian dan pengembangan global. 

Diharapkan 'Startup Korea Fund' yang diluncurkan pada bulan April lalu antara pemerintah dan swasta senilai 800 miliar won, dan program dana global sebesar 1 triliun won yang akan dibuat dalam tahun ini, dapat membantu perusahaan domestik untuk berkiprah ke luar negeri.

PM Han menambahkan, berdasarkan 'UU Pendukungan Startup' yang direvisi tahun ini, pemerintah berencana untuk mendukung startup domestik di luar negeri secara sistematis.

Menurutnya, untuk merevitalisasi ekosistem startup di daerah, pemerintah juga akan menyediakan 'Dana Ventura Inovasi Regional' senilai 1 triliun hingga tahun 2026 selain memperkuat infrastruktur  untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.