Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kim Hong-kyun dan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Kurt Campbell membahas langkah lanjutan via telepon pada hari Jumat (14/06) untuk menanggapi rencana kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara.
Wakil Menteri Kim menjelaskan pernyataan Korea Selatan bahwa kunjungan Putin ke Korea Utara tidak boleh menimbulkan peningkatan kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia. Karena kerja sama militer kedua negara tersebut melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB serta mengganggu perdamaian dan kestabilan regional.
Wakil Menteri Campbell juga menyatakan pihaknya mendukung pernyataan Korea Selatan, dan akan meningkatkan kerja sama dengan Korea Selatan di masa depan.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa Korea Selatan dan AS terus mencermati perkembangan situasi terkait kunjungan Putin ke Korea Utara, dan tetap mempertahankan postur kesiapsiagaan dalam menghadapi provokasi Korea Utara.
Selain itu di sisi lain, Korea Selatan dan AS menilai tinggi penyelesaian pemeriksaan dokumen 'pedoman bersama' yang mengandung prinsip dan prosedur hubungan aliansi untuk mencegah nuklir di sesi ketiga Grup Konsultasi Nuklir (NCG) yang digelar di Seoul pada tanggal 10 Juni lalu.
Kedua negara juga menyepakati untuk melakukan kerja sama berbasis aliansi antara Korea Selatan dan AS untuk isu lainnya seperti perang di Ukraina.