Korea Utara dikabarkan tengah membangun tembok di sepanjang perbatasan di dalam zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea. 

Seorang pejabat pemerintah Seoul memaparkan bahwa kegiatan konstruksi tersebut berlangsung di sejumlah lokasi secara simultan, seperti bagian timur, barat, dan titik tengah Garis Demarkasi Militer (MDL) yang melintasi area tengah zona demiliterisasi.   
 
Dia melanjutkan bahwa aset pengintaian Korea Selatan telah mendeteksi tanda-tanda militer Korea Utara yang melakukan berbagai pekerjaan untuk membangun tembok dengan mengerahkan peralatan, bahkan juga terlihat tengah membangun jalan taktis sendiri yang menghubungkan tembok dengan interior Korea Utara. 

Secara khusus, otoritas pemerintah Korea Selatan mengakui terdapat hubungan antara pembangunan tembok tersebut dengan insiden pada pekan lalu, ketika militer Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan karena tentara Korea Utara sempat melintasi Garis Demarkasi Militer. 

Otoritas militer Korea Selatan mengatakan, bahwa hal itu mungkin tidak disengaja, namun sejumlah tentara Korea Utara tersebut tampak membawa peralatan kerja.

Korea Utara sebelumnya memasang ranjau di jalan darat jalur kereta api yang menghubungkan kedua Korea pada awal tahun ini, selanjutnya mematikan lampu penerangan jalan pada bulan Maret dan menanam ranjau di sisi utara DMZ pada bulan April. 

Dalam pidato tahun baru di bulan Januari lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan bahwa langkah-langkah bertahap harus dilaksanakan untuk memisahkan secara menyeluruh semua kondisi yang memfasilitasi Korea Selatan dan Korea Utara di wilayah perbatasan.