Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan akan menandatangani sekitar 20 dokumen selama kunjungannya ke Korea Utara, termasuk perjanjian kemitraan strategis yang komprehensif.

Menurut kantor berita milik pemerintah Rusia, TASS dan Sputnik, ajudan Kremlin, Yuri Ushakov mengatakan kepada para wartawan pada hari Senin (17/06) bahwa persiapan dokumen-dokumen tersebut sedang dilakukan, termasuk perjanjian kemitraan strategis. 

Ushakov mengatakan bahwa dokumen tersebut akan diubah untuk beradaptasi dengan "evolusi mendalam dari situasi geopolitik di dunia dan kawasan."

Ajudan tersebut menambahkan bahwa dokumen itu secara alami akan mengikuti semua prinsip-prinsip dasar hukum internasional, tidak akan bersifat provokatif dan tidak akan secara langsung menargetkan negara mana pun, serta menekankan bahwa dokumen itu akan berfokus pada upaya dalam memastikan stabilitas yang lebih besar di Asia Timur Laut. 

Ushakov mengatakan bahwa Putin akan tiba di Korea Utara pada hari Selasa malam.