Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Antar-Korea

Pertemuan Korut-Rusia Pamerkan Peningkatan Hubungan Bilateral dan Kerja Sama Militer

Write: 2024-06-20 15:10:32Update: 2024-06-20 15:39:07

Pertemuan Korut-Rusia Pamerkan Peningkatan Hubungan Bilateral dan Kerja Sama Militer

Photo : YONHAP News

Kementerian Unifikasi Korea Selatan menilai bahwa pertemuan puncak antara Korea Utara dan Rusia adalah untuk memamerkan peningkatan hubungan bilateral yang berfokus pada kerja sama militer serta penguatan solidaritas anti-Amerika Serikat dan anti-Barat.

Perwakilan Kementerian Unifikasi, dalam pertemuan dengan sejumlah wartawan pada hari Kamis (20/06) mengatakan, bahwa Presiden Putin melakukan kunjungan balas sembilan bulan kemudian di tengah kepentingan kedua negara yang berlanjut setelah pertemuan Korea Utara dan Rusia tahun lalu.

Dijelaskan, bahwa pihaknya memandang Korea Utara telah mendapatkan dukungan dari Rusia dalam menanggapi kerja sama antara Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang. Sementara Rusia berupaya mendapatkan pengaruh terhadap isu-isu Semenanjung Korea ke depan dengan berupaya menghindari isolasi akibat dukungan Korea Utara terhadap perang di Ukraina dan sanksi Barat.

Perwakilan itu juga menekankan bahwa pihaknya telah berkali-kali mengatakan resolusi Dewan Keamanan PBB wajib untuk dipatuhi, terkait kerja sama militer Korea Utara dan Rusia.

Ditambahkan pula bahwa perjanjian kali ini mencakup pasal 51 Piagam PBB dan prosedur yang diperlukan sesuai dengan hukum domestik Rusia dan Korea Utara, sehingga kemungkinan akan memerlukan waktu untuk melakukan evaluasi yang komprehensif.

Mengenai ciri-ciri pertemuan Korea Utara-Rusia kali ini, perwakilan kementerian tersebut mengatakan, pengumuman hasil pertemuan berupa jumpa pers hampir belum pernah ada pada kasus pendahulu pemimpin Korea Utara, termasuk Kim Jong-un, kecuali saat Deklarasi Panmunjom 27 April lalu. 

Di samping itu, acara penyambutan di alun-alun Kim Il-sung pun dinilai luar biasa. Dimana pada umumnya, tamu negara yang datang dari luar negeri pada siang hari maka acara penyambutannya digelar di bandara, lalu penyambutan besar-besaran diadakan dalam perjalanan ke tempat penginapan di Pyongyang. Akan tetapi, bagi Putin, acara penyambutan seperti itu tidak dapat dilangsungkan karena tiba terlalu malam dan digantikan di Lapangan Kim Il-sung.

Dalam pertemuan Korea Utara dan Rusia, Putin menyebut dari tahun 1950 hingga 1953, para pilot Uni Soviet melakukan puluhan ribu penerbangan tempur, namun Rusia selama ini tidak mengonfirmasi partisipasi langsung militer Uni Soviet dalam Perang Korea. Oleh sebab itu, ungkapan itu menyatakan Presiden Putin meresmikan partisipasi militer Uni Soviet dalam Perang Korea.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >