Pemerintah Korea Selatan kembali meminta para dokter yang sedang dan akan menghentikan layanan medis untuk segera kembali ke tempat kerja mereka.
Pemerintah menekankan bahwa tindakan ilegal yang mengancam nyawa dan kesehatan masyarakat tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun, dan situasi tersebut harus diselesaikan melalui dialog.
Komisi Perdagangan Adil pun telah melakukan penyelidikan lapangan terhadap Asosiasi Medis Korea (KMA) pada hari kedua yang dilakukan sejak hari Rabu (19/06), untuk mencari tahu apakah KMA memerintahkan untuk membatasi layanan medis dari praktisi swasta secara ilegal.
Ketua KMA, Lim Hyun-taek yang sedang diselidiki karena diduga menghasut tindakan kolektif dokter magang dan residen membantah tuduhan terhadapnya di kantor kepolisian pada hari Kamis (20/06) ini.
Sementara itu, sejumlah profesor di Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul (SNUH) yang menangguhkan layanan medis tanpa batas waktu sejak 17 Juni lalu, telah mulai mendiskusikan keberlanjutan tindakan mereka.
KMA mengatakan bahwa pihaknya akan menghentikan layanan medis tanpa batas waktu mulai tanggal 27 Juni, jika pemerintah tidak menerima permintaan mereka, termasuk diskusi ulang atas rencana penambahan kuota mahasiswa kedokteran.