Softbank mengumumkan bahwa pihaknya tengah berdiskusi dengan perusahaan Naver, terkait masalah Line Yahoo, selaku operator aplikasi messenger 'Line' di Jepang. Namun diskusi tersebut tidak mencapai kesepakatan.

CEO Softbank Junichi Miyakawa mengatakan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang berlangsung pada hari Kamis (20/06), bahwa pihaknya terus berkonsultasi dengan Naver dari perspektif tata kelola keamanan dan strategi bisnis atas permintaan Line Yahoo.

Dia menambahkan, meskipun belum mencapai kesepakatan, namun pihaknya ingin melakukan hal yang memungkinkan demi masa depan Line Yahoo.

Softbank dan Naver diketahui masing-masing memiliki 50% saham di A Holdings, perusahaan induk Line Yahoo.

Sebelumnya, CEO Line Yahoo Takeshi Idezawa mengatakan dalam RUPS yang diadakan pada tanggal 18 Juni, bahwa pihaknya telah meminta peninjauan kembali terhadap perusahaan induk berdasarkan pedoman administratif untuk membahas masalah hubungan modal dengan Naver. Dimana pihaknya akan mengumumkan jika terdapat pergerakan apa pun termasuk peninjauan kembali akan hubungan modal.

Line Yahoo mengumumkan pada tahun lalu bahwa sekitar 510.000 data pribadi mungkin telah bocor karena serangan siber terhadap seorang karyawan yang bekerja sama dengan Naver Cloud.

Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang memberikan panduan administratif kepada Line Yahoo sebanyak dua kali pada bulan Maret dan April agar mereka memperkuat keamanan dunia maya dan melakukan tindakan penanggulangan khusus paling lambat tanggal 1 bulan depan.

Secara khusus, karena pedoman administratif mencakup permintaan untuk meninjau hubungan modal, maka di Korea Selatan muncul kontroversi apakah Jepang mencoba untuk mengambil alih hak pengelolaan Line Yahoo dari Naver.