Pemerintah Korea Selatan mengungkapkan penyesalan yang serius atas sebutan Korea Utara dan Rusia tentang kerja sama teknologi militer.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lim Soo-seok dalam pengarahan rutin di kantor kementerian di Seoul pada hari Kamis (20/06) mengatakan, bahwa pihaknya sangat menyesalkan Korea Utara dan Rusia yang menandatangani perjanjian kemitraan strategis komprehensif dan juga menyebut kerja sama teknologi militer yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Dimana hal itu telah berulang kali diperingatkan oleh masyarakat internasional, termasuk Korea Selatan.
Lim mengatakan, pihaknya tengah menganalisis dan menilai hasil kunjungan Presiden Rusia ke Korea Utara secara keseluruhan dan bersama masyarakat internasional termasuk aliansi dan negara sahabat, Korea Selatan secara tegas akan merespons setiap tindakan yang mengancam keamanannya.
Dia juga menjelaskan, bahwa pihaknya berencana untuk menyatakan posisi tentang rincian perjanjian yang disepakati oleh Korea Utara dan Rusia setelah peninjauan di tingkat pemerintah.