Indeks harga produsen Korea Selatan pada bulan Mei lalu mengalami kenaikan selama enam bulan berturut-turut akibat kenaikan harga gas untuk industri.
Menurut data dari Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Jumat (21/06), indeks harga produsen bulan Mei naik 0,1% dibandingkan satu bulan sebelumnya.
Hal tersebut disebabkan karena tarif listrik, gas, dan air pam mengalami kenaikan.
Selain itu, kenaikan harga jasa sebesar 0,5% yang disebabkan kenaikan harga jasa telekomunikasi informasi, harga jasa fasilitas penginapan atau restoran juga berpengaruh pada kenaikan harga produsen.
Sementara itu, harga hasil pertanian, peternakan, dan perikanan mengalami penurunan 4% dalam satu bulan, khususnya harga bahan makanan dan harga bahan segar yang masing-masing turun 2% dan 8%.
Menurut indeks harga pasokan domestik bulan Mei, harga bahan baku naik 1,2%, bahan setengah jadi 0,1%, dan harga barang akhir juga naik 0,1%.
Indeks harga produk dengan pengeluaran bersih atau ‘gross output’ yang mengandung nilai ekspor dan permintaan domestik turun 0,1% dibandingkan bulan April lalu.