Sebuah pusat logistik Indonesia baru yang akan menjadi jembatan bagi perusahaan ekspor kecil dan menengah Korea Selatan untuk melaju ke kawasan Asia Tenggara telah selesai dibangun.
Busan Port Authority (BPA) pada hari Senin (24/06) mengatakan upacara peresmian pusat logistik telah digelar pada hari Jumat (21/06) lalu di Probolinggo yang merupakan kota transit serta penghubung antara sejumlah kota yang berada di Provinsi Jawa Timur.
Pusat logistik baru itu merupakan hasil kerja sama dari tiga perusahaan asal Korea Selatan termasuk Korindo Group, Busan Port Authority (BPA), dan Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Corporation (KIND).
Pusat Logistik Probolinggo yang dibangun selama sekitar 10 bulan, adalah fasilitas gudang indoor dengan luas mencapai 6.120㎡, dan kanopi terbuka seluas 4.000㎡.
Diharapkan depannya kota Probolinggo dapat menjadi kota logistik, dan kehadiran pusat logistik di Probolingo ini juga memiliki potensi besar sebagai pelabuhan alternatif untuk mengurangi demurrage kronis di Pelabuhan Surabaya, sebagai pelabuhan terbesar kedua di Indonesia.
Ketua BPA, Gang Joon-suk berjanji akan memberikan dukungan penuh agar pusat logistik yang berlokasi di Jawa Timur itu dapat menjadi basis logistik utama yang stabil bagi eksportir Korea Selatan yang ingin memasuki pasar kawasan Asia Tenggara, yang dipimpin oleh Indonesia.