Presiden Yoon Suk Yeol mengkritik keras penandatanganan perjanjian kemitraan yang strategis dan komprehensif antara Korea Utara dan Rusia sebagai kesalahan yang berlawanan dengan kemajuan sejarah.
Dalam upacara peringatan Perang Korea ke-74 yang berlangsung di COEX, Daegu, pada hari Selasa (25/06), Presiden Yoon menyatakan bahwa kesepakatan Korea Utara dan Rusia yang meningkatkan kerja sama di bidang militer dan ekonomi adalah pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB
Ditambahkan pula, Korea Utara terus melakukan provokasi seperti pengiriman balon sampah yang tidak masuk akal, meskipun ada peringatan beruntun dari komunitas internasional.
Yoon berkomitmen bahwa pemerintah akan fokus dalam menjaga keamanan masyarakat Korea dan demokrasi yang bebas di Korea Selatan dalam menghadapi provokasi serta ancaman Korea Utara, yang berbasis pada solidaritas antarnegara yang memiliki nilai yang sama, dan hubungan aliansi antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Menurut Yoon perdamaian tidak akan tercipta begitu saja tanpa adanya tindakan, sehingga postur kesiapsiagaan yang kuat akan menjadi fondasi dalam menjaga masyarakat dan mewujudkan perdamaian tersebut.
Sementara itu dalam memperingati Hari Perang Korea tahun ini, Presiden Yoon menyebut bahwa pemerintah akan membalas jasa dari seluruh pihak yang mengambil bagian, termasuk para anggota militer di dalam Perang Korea, serta akan mengenang jasa mereka sebagai pahlawan yang rela berkorban demi bangsa dan negara.