Rapat sesi keempat untuk Perjanjian Khusus Pembagian Biaya Pertahanan (SMA) ke-12 digelar pada hari Selasa (25/06).
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa biaya pertahanan yang ditanggung oleh Korea Selatan untuk menempatkan pasukan militer Amerika Serikat di Korea Selatan dan memperkuat postur kesiapsiagaan antara dua negara harus ditetapkan secara rasional.
Rapat keempat tersebut digelar dalam 13 hari setelah rapat sesi ketiga yang berlangsung di Washington pada tanggal 10-12 Juni lalu, dan banyak pihak yang memperhatikan apakah negosiasi SMA bisa berakhir dalam tahun ini.
Apabila Presiden Trump menang dalam pemilu Presiden pada bulan November mendatang tanpa menyelesaikan negosiasi untuk SMA, maka Korea Selatan terpaksa membuka negosiasi dengan pemerintahan Trump yang tetap mengklaim adanya peningkatan biaya pertahanan.
Terdapat kemungkinan negosiasi tersebut bisa berakhir sebelum pemilihan Presiden AS karena negosiasi cepat dimulai, dan isi negosiasi itu ditangani dari tiga sisi yang mencakup biaya tenaga kerja, biaya untuk fasilitas militer, dan dukungan material militer.
Diinformasikan pula bahwa Korea Selatan dan AS telah memiliki sentimen untuk segera menyelesaikan negosiasi SMA ke-12.