Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Polisi Periksa 3 Pejabat Aricell Terkait Kebakaran Pabrik Baterai Maut

Write: 2024-06-26 14:56:58Update: 2024-06-26 15:26:55

Polisi Periksa 3 Pejabat Aricell Terkait Kebakaran Pabrik Baterai Maut

Photo : KBS News

Kepolisian Korea Selatan tengah melakukan investigasi bersama atas kebakaran besar di sebuah pabrik baterai lithium di Hwaseong, Provinsi Gyeonggi, yang terjadi pada hari Senin (24/06) dan menewaskan 23 orang.

Sebuah tim yang terdiri dari pihak kepolisian, pemadam kebakaran, ahli forensik, dan pejabat pemerintah lainnya melakukan pemeriksaan selama empat jam di lokasi kebakaran pada hari Selasa (25/06), dengan fokus pada upaya mereka untuk menentukan penyebab pasti kebakaran tersebut.  

Tiga pejabat dari Aricell, produsen baterai yang memiliki pabrik naas tersebut, termasuk CEO Park Soon-kwan, sedang diperiksa atas dugaan kelalaian profesional yang mengakibatkan kematian. Park juga tengah diselidiki apakah ia melanggar Undang-Undang Hukuman Kecelakaan Serius.

Selanjutnya, ketiga pejabat tersebut juga telah resmi dilarang untuk bepergian ke luar negeri.

Tim inspeksi gabungan mengatakan bahwa mereka berencana untuk melakukan investigasi tambahan setelah menganalisis semua informasi yang telah dikumpulkan.

Sementara itu, otoritas pemadam kebakaran telah mengakhiri operasi pencarian seorang pekerja yang hilang setelah menemukan satu jenazah lagi pada hari Selasa (25/06), yang menambah jumlah korban tewas menjadi 23 orang. 

Di antara korban tewas itu, 3 jenazah telah teridentifikasi sebagai warga negara Korea, namun identifikasi korban lainnya kemungkinan akan memakan waktu karena kerusakan parah pada tubuh korban. 

Dari 8 orang yang terluka akibat kebakaran tersebut, 6 di antaranya mengalami luka parah, dengan 1 orang di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis.

Otoritas pemadam kebakaran menduga kobaran api dipicu oleh baterai lithium, yang menyebabkan serangkaian ledakan yang memenuhi ruang kerja dengan asap dan api hanya dalam waktu 15 detik. 

Para pekerja di lokasi kejadian segera berusaha memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran, namun gagal.

Otoritas pemadam kebakaran mengatakan bahwa kobaran api meletus di dekat pintu masuk ruang kerja, yang membuat para pekerja yang melarikan diri dari kobaran api bergerak lebih jauh ke dalam ruangan, yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >