Sehubungan dengan pengumuman Korea Utara pada hari Kamis (27/06) yang mengklaim keberhasilan uji coba pemisahan hulu ledak ganda misil yang dilakukan hari Rabu (26/06), Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) menyatakan bahwa klaim tersebut merupakan sarana penipuan dan tindakan yang berlebihan.
JCS menyatakan bahwa hulu ledak ganda dipisahkan di tahap penurunan, namun misil Korea Utara yang diluncurkan pada hari Rabu meledak pada tahap awal penerbangan.
Ditambahkan pula, misil yang dipublikasikan oleh Korea Utara pada hari Kamis menyerupai misil rudal balistik antar benua Hwasong-17 yang diluncurkan pada tanggal 16 Maret tahun 2023 lalu, sehingga ada kemungkinan Korea Utara memanipulasi foto misil tersebut.
Sehubungan dengan uji coba hulu ledak palsu, JCS menyatakan bahwa hulu ledak palsu lebih dulu dicegat karena tingkat refleksi lebih tinggi daripada hulu ledak lainnya. Sehingga hal tersebut sangat membutuhkan teknologi canggih yang signifikan, dan belum dapat dipastikan apakah Korea Utara telah memiliki teknologi serupa.
JCS juga mengatakan bahwa otoritas militer Korea Selatan dan AS menilai peluncuran misil Korea Utara itu gagal dilaksanakan.