Presiden Yoon Suk Yeol dijadwalkan bertemu dengan Direktur Badan Intelijen Nasional Amerika Serikat (DNI), Avril Haines pada hari Jumat (28/06) untuk berbagi informasi mengenai Perjanjian Kemitraan Strategis dan Komprehensif antara Korea Utara dan Rusia, termasuk membahas langkah lanjutan. 

Selain itu, kedua pihak juga diperkirakan akan membahas terkait kebijakan Korea Selatan untuk memberikan dukungan senjata ke Ukraina, dan langkah lanjutan terkait pembubaran panel pemantau sanksi PBB untuk Korea Utara pada bulan April lalu akibat veto dari Rusia. 

Sebelumnya dalam kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara, Pyongyang dan Moskow sepakat menandatangani perjanjian yang di dalamnya berisikan komitmen untuk saling memberikan bantuan militer jika salah satu pihak diserang negara lain.

Sebagai balasannya, pemerintah Korea Selatan kemudian menyatakan akan mempertimbangkan kembali kebijakan yang tidak akan memberikan senjata pemusnah ke Ukraina. 

DNI diketahui membawahi 16 unit badan intelijen termasuk Badan Intelijen Pusat (CIA), Biro Investigasi Federal (FBI). Dimana Avril Haines yang menjabat sebagai Direktur DNI saat ini adalah direktur wanita pertama.