Seoul Metro, operator sistem kereta subway Seoul jalur 1 hingga jalur 8, mengumumkan pada hari Senin (01/07) bahwa pihaknya akan menjalankan proyek konsultasi untuk pengoperasian Kereta Api Perkotaan Besar di Jakarta (MRT Jakarta) Indonesia.
Kontrak untuk konsultasi Operation & Maintenance Consulting Services (OMCS) proyek MRT Jakarta akan dimulai pada tahun 2025 hingga 2028 dengan menelan anggaran mencapai total 9,8 miliar dolar AS. Itu merupakan proyek kerja sama umum yang diselenggarakan oleh Korea Internasional Cooperation Agency (KOICA) dan akan dilakukan dengan membentuk konsorsium bersama Samsung C&T dan Dohwa Engineering.
Kontrak proyek tersebut dijadwalkan akan ditandatangani pada bulan Januari tahun depan.
Dalam proyek itu, Seoul Metro berencana akan mengembangkan lingkungan penggunaan transportasi umum di Jakarta dengan lebih aman dan nyaman, sehingga akan berkontribusi untuk memecahkan masalah transportasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membangun sistem transportasi berkelanjutan.
Ini merupakan proyek kereta perkotaan kedua di Indonesia, sebagaimana pada tahun 2020 lalu, Seoul Metro sebelumnya juga berpartisipasi dalam proyek penguatan kemampuan kereta api ringan (LRT) Jakarta, yang juga adalah proyek konsultasi pengoperasian kereta pada tahun 2020.
Ketua Seoul Metro, Baek Ho mengatakan akan secara aktif berbagi pengetahuan pengoperasian kereta api perkotaan yang dimiliki Seoul Metro, untuk membangun sistem kereta api perkotaan Jakarta yang stabil. Dia melanjutkan bahwa pihaknya akan memaparkan keunggulan sistem kereta subway Seoul kepada dunia dengan memenangkan proyek pesanan dari luar negeri.