Dari 10 ribu orang dokter magang yang menyerahkan surat pengunduran diri sebagai protes atas rencana pemerintah untuk menambah kuota mahasiswa fakultas kedokteran, surat pengunduran diri dari 42 orang dokter magang diterima, dan dokter magang yang kembali ke rumah sakit bertambah sebanyak 74 orang dalam satu bulan.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan yang diumumkan pada hari Senin (01/07), pengunduran diri dari 42 orang dokter magang telah diterima dan 74 orang dokter magang telah kembali ke rumah sakit sejak tanggal 4 Juni lalu ketika pemerintah menarik keputusan larangan penerimaan surat pengunduran dokter magang.
Pada saat ini, sebanyak 1.087 orang dari 13.756 orang dokter magang dari 211 unit RS di seluruh daerah di Korea Selatan melakukan perawatan medis.
Kebanyakan dokter magang yang menyerahkan surat pengunduran diri pada bulan Februari lalu masih mengalami perbedaan pandangan dengan RS masing-masing mengenai waktu penerimaan pengunduran diri.
Dokter magang meminta pengunduran diri mereka sejak bulan Februari lalu, namun pemerintah dan RS masing-masing berpendapat menerima pengundurannya sejak tanggal 4 Juni lalu ketika larangan pemerintah dicabut.
Seorang pejabat pemerintah mengatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan berbagai peraturan terkait latihan medis agar para dokter magang bisa kembali pada bulan September mendatang, namun belum ada yang ditentukan.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyediakan langkah terkait dokter magang yang belum kembali ke rumah sakit.
Namun ditambahkan, pemerintah tidak berencana untuk menangguhkan jadwal ujian kedokteran nasional yang diikuti para mahasiswa fakultas kedokteran yang menolak kuliah sebagai protes atas peningkatan kuota mahasiswa fakultas kedokteran.