Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyatakan rasa puasnya atas kinerja pertumbuhan ekonomi pada semester pertama tahun ini, dalam rapat pleno ke-10 Komite Sentral Ke-8 Partai Buruh Korea Utara yang berlangsung selama empat hari sejak tanggal 28 Juni lalu. 

Namun, dalam rapat tersebut tidak disebutkan adanya laporan atau pesan terkait bidang militer seperti penandatanganan perjanjian antara Korea Utara dan Rusia. 

Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) melaporkan pada hari Selasa (02/07) bahwa Partai Buruh membahas lima agenda dalam rapat tersebut, termasuk kebijakan nasional utama dan partai tahun 2024, masalah perbaikan sektor pertanian, pengetatan aturan untuk proyek penting, dan lainnya.

Kim Jong-un menilai bahwa tugas-tugas di bidang industri utama yang meliputi logam, kimia, tenaga listrik, dan lainnya telah disempurnakan tanpa masalah besar pada semester pertama tahun ini.

Ditambahkan pula, kondisi pertanian Korea Utara juga dinilai cukup membaik, dan kebijakan untuk mengembangkan daerah juga berjalan lancar. 

KCNA menyatakan Kim Jong-un mengungkapkan arah kebijakan bidang militer, namun tidak melaporkan rinciannya. 

Sehubungan dengan hal tersebut, seorang pejabat Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan bahwa tidak ada pesan terhadap Korea Selatan atau Amerika Serikat saat rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh pada bulan Juni beberapa tahun lalu, namun pihaknya tetap mencermati perkembangan situasi terkait. 

Dalam rapat tersebut, Korea Utara juga menggantikan sejumlah jabatan pejabat tinggi Partai Buruh Korea Utara.