Kejaksaan Korea Selatan memanggil Ketua Komite Revitalisasi Kakao Corporation, Kim Beom-su yang diduga melakukan manipulasi harga saham perusahaan SM Entertainment.
Kejaksaan kemudian memeriksa Kim atas dugaan pelanggaran Undang Undang Pasar Modal yang dimulai pada hari Selasa pagi (09/07).
Pemanggilan tersebut merupakan kali pertama dalam 8 bulan setelah Badan Pengawas Keuangan menyerahkan Kim ke kejaksaan.
Kim Beom-su diduga melakukan manipulasi harga saham SM Entertainment dalam proses akuisisi saham SM Entertainment oleh Kakao dan Hybe pada bulan Februari lalu untuk mengganggu pengambilalihan SM Entertainment oleh Hybe.
Kim diduga mengganggu persaingan yang adil dengan mempertahankan harga saham yang lebih tinggi ketika Hybe mengusulkan harga penawaran tender publik untuk SM Entertainment seharga 120 ribu won.
Menurut kejaksaan, Kakao membeli saham SM Entertainment dengan mengucurkan dana senilai 240 miliar won untuk membeli saham tersebut dengan harga yang lebih mahal sebanyak lebih 500 kali.
Melalui manipulasi harga saham tersebut, maka harga saham SM Entertainment lebih tinggi daripada harga pengambilalihan yang diusulkan oleh Hybe, dan Kakao tidak melaporkan kepemilikan saham dengan jumlah besar di proses tersebut ke otoritas keuangan.
Sebelumnya, Kejaksaan telah mendakwa Kepala Urusan Investasi Kakao Bae Jae-hyun dan perusahaan Kakao dengan tuduhan manipulasi saham.
Namun, Kepala Bae membantah tuduhan terhadap dirinya itu karena hal tersebut merupakan persaingan yang adil di pasar modal dan tidak ada pelanggaran hukum.