Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan menyatakan bahwa pihaknya bersama PT. Hanwha Aerospace telah menandatangani surat kontrak untuk produksi massal senjata laser anti-pesawat (Block-Ⅰ), proyek pertama dari proyek Star Wars Korea Selatan yang menerapkan laser pada senjata pada tanggal 25 Juni.
Kedua belah pihak kemudian mengadakan rapat untuk memulai proyek tersebut di Kampus Daejeon Hanwha Aerospace pada hari Kamis (11/07).
Badan tersebut menjelaskan, bahwa senjata Block-I merupakan sebuah sistem persenjataan masa depan yang menetralisir target dengan langsung menyinari laser yang dihasilkan dari serat optik, dan sanggup menyerang kendaraan kecil tak berawak serta multicopters secara tepat dari jarak dekat.
Ditambahkan, bahwa selain tidak terlihat dan tidak berbunyi, senjata konsep baru itu tidak memerlukan amunisi terpisah dan hanya dapat dioperasikan dengan tenaga listrik. Sehingga biaya untuk sekali peluncuran hanya sekitar 2.000 won.
Badan Pengembangan Penelitian memimpin proyek Block-I dengan anggaran sebesar 87,1 miliar won dan PT. Hanwha Aerospace terlibat dalam pengembangannya sebagai perusahaan pembuat prototipe sejak Agustus 2019.
Sistem persenjataan itu berhasil dikembangkan setelah dinilai cocok untuk penggunaan tempur pada April tahun lalu, dan melalui kontrak produksi massal tersebut, senjata itu akan dikirimkan ke pangkalan militer dan dioperasikan mulai tahun ini.