Dewan Kebijakan Moneter Bank Sentral Korea (BOK) mempertahankan suku bunga acuan di 3,5% untuk ke-12 kalinya berturut-turut sejak Februari 2023.
Dengan keputusan BOK itu, maka pembekuan suku bunga acuan berlangsung paling lama, yakni sepanjang 1 tahun 5 bulan 28 hari.
BOK menilai stabilitas harga barang terus berlanjut, tingkat inflasi harga konsumen menurun sampai level 2,4% pada bulan lalu dari 2,9% di April dan 2,7% di Mei.
Menurut BOK, jika tren itu terus berlanjut, maka kemungkinan tingkat inflasi tahun ini akan lebih rendah dari prediksi bulan Mei sebesar 2,6%.
Selain itu, meningkatnya volatilitas nilai tukar mata uang dan tajamnya peningkatan utang rumah tangga berdampak pada pertahanan tren pengetatan BOK.
Dewan Kebijakan Moneter mengatakan bahwa pihaknya dengan cermat akan mengkaji kondisi perlambatan harga barang yang terus berlanjut dan berbagai variabel kebijakan lainnya, seperti pasar valuta asing dan utang rumah tangga, untuk meninjau waktu penurunan suku bunga acuannya.
Dengan pembekuan suku bunga acuan kali ini, maka perbedaan suku bunga acuan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat akan dipertahankan maksimal sebesar 2% poin.