Rapat sesi kelima Perjanjian Khusus Pembagian Biaya Pertahanan (SMA) ke-12 masih berlangsung di Seoul yang telah dimulai sejak hari Rabu (10/07) kemarin.
Perundingan untuk menetapkan biaya pertahanan yang akan ditanggung Korea Selatan setelah tahun 2026 itu dipimpin oleh Lee Tae-woo, Kepala Negosiator Korea Selatan dari Kementerian Luar Negeri, dan mitranya dari AS, Linda Specht dari Kementerian Luar Negeri AS.
Perundingan tatap muka itu dilakukan dua minggu setelah rapat sesi keempat di Seoul pada 25-27 Juni lalu dan akan berlangsung hingga 12 Juli mendatang.
Korea Selatan dan AS diketahui mengadakan rapat pertama di Hawaii pada tanggal 23-25 April lalu kemudian menggelar rapat kedua di Seoul pada 21-23 Mei, dan rapat ketiga di Washington D.C. pada 10-12 Mei.
Kedua belah pihak mempercepat negosiasi mereka dengan memperpendek siklus pertemuan menjelang pemilihan presiden AS pada bulan November, dan tampaknya telah memasuki fase negosiasi mengenai isu-isu utama seperti besaran tagihan dan standar penetapan tingkat kenaikan.
Perwakilan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan, Korea Selatan maupun AS tidak akan mengumumkan rincian negosiasi selama perundingan berlangsung, dan pihaknya berupaya untuk memastikan bahwa negosiasi biaya pertahanan diselesaikan pada tingkat yang wajar. Sehingga kondisi untuk penempatan pasukan AS yang stabil di Korea Selatan dapat dibangun dan postur pertahanan di Semenanjung Korea pun dapat terus berlanjut.