Kementerian Pertahanan di Seoul menolak ancaman Korea Utara terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) atas penandatanganan pedoman sistem pencegahan terpadu di Semenanjung Korea, yang menurutnya adalah tindakan tepat untuk menanggapi ancaman nuklir Korea Utara yang terang-terangan.
Kementerian tersebut mengungkapkan sikap tersebut pada hari Minggu (14/07) dalam sebuah pernyataan sebagai tanggapan atas kritik Korea Utara terhadap pedoman sistem pencegahan nuklir dan operasi nuklir di Semenanjung Korea yang ditandatangani oleh para pemimpin Korea Selatan dan AS pekan lalu.
Pernyataan tersebut dirilis sehari setelah Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengancam akan membuat Korea Selatan dan AS harus membayar “harga yang sangat mahal” atas penandatanganan pedoman tersebut.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyebutkan Korea Utara mempermasalahkan pedoman tersebut dan mengeluarkan ancaman, padahal sebenarnya Korea Utara lah yang harus disalahkan atas meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.
Dilanjutkan bahwa komitmen Korea Utara untuk meningkatkan pencegahan nuklirnya terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat hanyalah sebuah kekeliruan. Lebih lanjut dikatakan bahwa jika tidak ada ancaman nuklir Korea Utara di awal, maka Seoul dan Washington tidak akan menghadirkan pedoman pencegahan tersebut.