Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa aliansi Korsel-AS telah meningkat menjadi aliansi berbasis nuklir yang sesuai dengan namanya.
Yoon menyampaikan hal tersebut saat memimpin rapat Kabinet pada hari Selasa (16/07), ketika ia merujuk pada adopsi pedoman operasi pencegahan dan penangkalan nuklir untuk Semenanjung Korea minggu lalu, selama pertemuan puncaknya dengan Presiden AS, Joe Biden.
Pemimpin Korea Selatan itu mengatakan bahwa pengadopsian tersebut telah memungkinkan Seoul untuk membangun postur yang memungkinkan respons yang cepat dan efektif terhadap segala jenis ancaman nuklir Korea Utara, melalui penugasan khusus aset nuklir AS di semenanjung itu baik di masa perang maupun damai.
Yoon, yang juga bertemu dengan para pemimpin dunia lainnya saat menghadiri KTT Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO), mengatakan bahwa ia dan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg telah menyetujui sistemisasi pembagian informasi mengenai senjata Korea Utara yang digunakan dalam perang di Ukraina.
Dalam pertemuan terpisah yang diadakan di antara para pemimpin dari empat mitra NATO di Indo-Pasifik, Yoon mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya dari Jepang, Australia, dan Selandia Baru telah mengadopsi pernyataan bersama yang mengutuk kerja sama militer Korea Utara dan Rusia.