Pemerintah mengaktifkan 'Level Satu' dalam postur tanggap daruratnya pada hari Selasa malam (16/07) dan menaikkan level peringatan krisis hujan lebat menjadi 'waspada', karena peringatan hujan lebat kembali dikeluarkan untuk Provinsi Chungcheong. 

Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa tingkat terendah dari postur tanggap darurat Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat telah diaktifkan pada pukul 19.30 hari Selasa.

Badan Meteorologi Korea (KMA) memperkirakan curah hujan hingga 250 milimeter akan melanda wilayah ibukota hingga hari Kamis (18/07), karena sistem tekanan rendah dan front stasioner. Sementara untuk wilayah lain juga diperkirakan akan mengalami hujan lebat hingga 150 milimeter.

Meskipun tidak ada korban jiwa terbaru yang dilaporkan dari hujan lebat, pada pukul 11 malam hari Selasa, 10 kasus kerusakan fasilitas dilaporkan di Provinsi Jeolla Selatan, akibat diguyur hujan lebat semalaman. Sementara sekitar 160 rumah dan 275 hektar lahan pertanian terendam banjir di provinsi tersebut. 

Secara nasional, 245 orang telah dievakuasi karena adanya potensi tanah longsor, sementara 146 orang dievakuasi karena risiko banjir, dengan 185 orang di antaranya tinggal di tempat penampungan sementara yang disediakan oleh pemerintah.