Ketua Kepala Staf Gabungan (JCS) dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang menyatakan bahwa ketiga pihak sepakat untuk menggelar latihan gabungan multidomain 'Freedom Edge' tambahan. Hal itu disampaikan usai rapat di Tokyo, Jepang pada hari Kamis (18/07).

Ketiga negara tersebut menyatakan bahwa latihan 'Freedom Edge' dilaksanakan untuk pertama kali pada tahun ini, dan mereka sepakat untuk kembali menggelar latihan gabungan tambahan untuk mengembangkan visi bersama dalam mencapai perdamaian dan kestabilan regional.

Kesepakatan tersebut ditafsirkan untuk memperpanjang periode pelaksanaan latihan atau membesarkan volume persenjataan yang dibutuhkan dalam latihan. 

Seorang pejabat JCS mengatakan bahwa langkah yang lebih spesifik akan disepakati antara ketiga negara di masa depan. 

Dalam pernyataan bersama, ketiga Ketua JCS tersebut menekankan prinsip denuklirisasi Korea Utara sesuai resolusi Dewan Keamanan PBB sambil mengkritik pengembangan misil dan nuklir Korea Utara dan peningkatan kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia. 

Mereka menekankan kerja sama keamanan antara tiga negara sangatlah krusial bagi kepentingan bersama selain kemakmuran dan keamanan di wilayah Indo-Pasifik. 

Ditambahkan pula, tiga negara akan membahas langkah untuk meningkatkan perdamaian dan keamanan regional secara erat, dan juga meningkatkan kerja sama keamanan. 

Ketiga negara juga menyepakati untuk menggelar rapat Ketua JCS tahun depan di Korea Selatan.