Militer Korea Selatan melakukan siaran propaganda dengan skala penuh di sepanjang perbatasan selama tiga hari, setelah Korea Utara kembali mengirimkan balon-balon pembawa sampah ke arah selatan. 

Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan bahwa pihaknya telah mendeteksi adanya pengiriman balon Korea Utara dengan total mencapai 360 balon yang membawa sampah pada hari Minggu (21/07) dari pukul 09.00 hingga 17.00. 

Dilaporkan pula bahwa balon-balon tersebut terbang menuju ke Seoul dan bagian utara di provinsi Gyeonggi, dan di antaranya terdapat 110 balon yang mendarat di wilayah-wilayah tersebut. 

JCS mengatakan balon yang ditemukan sebagian besar membawa potongan kertas, namun tidak terdapat bahan berbahaya.

JCS dan pemerintah metropolitan Seoul meminta kepada masyarakat untuk melaporkan benda-benda tersebut ke pihak berwenang, dan menghindari kontak langsung dengan benda-benda tersebut. 

Seiring dengan dimulainya gelombang terbaru balon Korea Utara, militer Korea Selatan melakukan siaran skala penuh dengan pengeras suara di sepanjang perbatasan mulai pukul 13.00 hari Minggu (21/07) kemarin. 

Selanjutnya, militer Korea Selatan memperingatkan bahwa tentara Korea Utara akan menanggung dampak yang paling parah karena tindakan yang terus meningkatkan ketegangan di wilayah garis depan. Diperingatkan pula dengan serius, bahwa semua tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan rezim Korea Utara. 

Terlebih lagi JCS menuturkan bahwa militernya tengah memantau dengan cermat aktivitas militer Korea Utara dengan mengambil postur pertahanan gabungan yang kuat dengan Amerika Serikat. Dimana pihak militer juga tetap mempertahankan kekuatan dan kemampuan tanggapan yang luar biasa untuk persiapan menghadapi segala bentuk provokasi.