Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Antar-Korea

Korut Kembali Mengirimkan Balon Pembawa Sampah ke Arah Korsel

Write: 2024-07-24 09:16:00Update: 2024-07-24 15:49:16

Korut Kembali Mengirimkan Balon Pembawa Sampah ke Arah Korsel

Photo : YONHAP News

Korea Utara kembali mengirimkan balon pembawa sampah ke arah Korea Selatan, tiga hari setelah peluncuran sebelumnya. 

Beberapa balon pembawa sampah yang dikirim oleh Korea Utara mendarat di halaman Kantor Kepresidenan di Seoul pada hari Rabu (24/07). 

Pasukan Pengamanan Presiden (PSS) mengatakan pihaknya menemukan sampah yang jatuh di halaman Kantor Kepresidenan Yongsan ketika memantau sejumlah balon yang diluncurkan oleh Korea Utara pada hari sebelumnya. 

PSS mengatakan tim tanggap kimia, biologi, dan radiologi mengkonfirmasi bahwa benda-benda tersebut telah diambil dan tidak menimbulkan bahaya atau kontaminasi, serta menambahkan bahwa mereka akan terus memantau dan bekerja sama dengan Kepala Staf Gabungan (JCS).

Korea Utara telah mengirimkan balon sampah sebanyak 10 kali sejak peluncuran pertama pada tanggal 28 Mei sebagai tanggapan atas kampanye selebaran anti-Pyongyang oleh kelompok pembelot di Korea Selatan. 

Militer Korea Selatan melakukan siaran melalui pengeras suara ke arah Korea Utara di dekat perbatasan sebagai tanggapan atas peluncuran balon sampah yang terus dilakukan oleh Korea Utara.

Menteri Pertahanan Shin Won-shik telah memperingatkan bahwa Korea Utara mungkin akan menembak atau menembaki lokasi-lokasi di mana kelompok-kelompok pembelot Korea Utara yang berbasis di Korea Selatan meluncurkan balon-balon yang membawa selebaran propaganda anti-Pyongyang di seberang perbatasan. 

Dalam sebuah wawancara dengan harian Yomiuri Shimbun Jepang yang diterbitkan pada hari Rabu, Shin mengatakan bahwa Kim Yo-jong, kakak perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, mengisyaratkan adanya perubahan dalam respon rezim terhadap kampanye selebaran propaganda tersebut.

Dia menambahkan bahwa Korea Utara juga mungkin akan melakukan provokasi seperti menanam ranjau darat, mengirimkan selebaran propaganda anti-Korea Selatan dengan pesawat tak berawak, melakukan serangan pengacau sinyal GPS dan serangan siber.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >