Lebih dari 200 orang berbondong-bondong mendatangi kantor pusat peritel e-commerce Wemakeprice di Seoul selatan pada hari Rabu malam (24/07), untuk menuntut pengembalian uang paket perjalanan dan produk lain yang dijual di platform tersebut.
Para konsumen bertanya kepada para pejabat perusahaan kapan mereka akan mendapatkan pengembalian uang mereka dan mengapa perusahaan tidak dapat memproses pembayaran.
CEO Wemakeprice, Ryu Hwa-hyun, muncul di kantor pusat setelah tengah malam untuk meyakinkan pelanggan bahwa perusahaan akan melakukan segala upaya untuk memberikan kompensasi kepada mereka, dan menambahkan bahwa pihaknya sedang mencari cara untuk mengembalikan uang konsumen yang mengunjungi kantor pusat.
Perusahaan mulai memeriksa pembelian konsumen sekitar pukul 2 dini hari Kamis (25/07), dengan beberapa di antaranya mulai dikembalikan pada pukul 3 pagi.
Sementara itu sejumlah pengguna TMON, platform belanja online lainnya, juga berkumpul di kantor pusat TMON untuk mencoba mendapatkan pengembalian dana.
Baik TMON dan Wemakeprice, keduanya merupakan anak perusahaan dari platform e-commerce yang berbasis di Singapura, Qoo10, mengalami penundaan pembayaran dan pengembalian dana yang dilaporkan karena masalah likuiditas.