Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa instrumen daya saing daerah merupakan solusi untuk mengatasi angka kelahiran yang rendah. Sehingga pemerintah pusat akan memberikan dukungan dan wewenang kekuasan serta suntikan anggaran kepada pemerintah daerah (pemda) di masa depan.
Dalam rapat kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah ke-7 yang digelar pada hari Kamis (25/07), apabila daerah memiliki tingkat daya saing masing-masing, maka masalah kelahiran rendah dapat diperbaiki.
Ditambahkan pula, kekuasan dan anggaran yang lebih besar disebut sangat dibutuhkan agar pemda dapat menangani masalah kelahiran rendah sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.
Yoon menekankan bahwa pemerintah pusat akan membantu pemda yang mengambil langkah efektif untuk mengatasi masalah kelahiran rendah.
Menurut Yoon, pemerintah akan membentuk kementerian strategi urusan populasi yang akan menangani masalah kelahiran rendah, penuaan usia penduduk, dan lainnya, sehingga akan membentuk rancangan revisi 'UU Struktur Pemerintahan' dan UU lainnya terkait kelahiran rendah dan penuaan usia penduduk.
Presiden mengatakan bahwa masyarakat Korea Selatan telah mengalami kekurangan tenaga kerja di daerah, penurunan penduduk usia sekolah, dan masih banyak lagi, sehingga universitas di daerah juga berfokus untuk menarik siswa-siswi dari luar negeri.
Ia meminta kepada kementerian terkait agar mengambil langkah yang efektif dan optimal terkait perbaikan visa bagi warga negara asing (WNA), kebijakan untuk WNA, dan lainnya dengan melibatkan pemerintah daerah.