Seorang pegawai negeri urusan militer yang dituduh membocorkan informasi agen luar negeri dari Komando Intelijen Kementerian Pertahanan Korea Selatan (KDIC) yang melakukan kegiatan spionase terkait Korea Utara, ditahan.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan pada hari Selasa (30/07) bahwa pengadilan militer pusat mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap seorang pegawai negeri urusan militer yang dituduh membocorkan informasi rahasia militer.
Ditambahkan pula, penjelasan yang rinci dibatasi karena investigasi terkait masih berlangsung, dan pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut sesuai dengan undang-undang dan prinsip yang berlaku.
Pegawai negeri urusan militer yang berasal dari anggota militer dan bekerja di kantor urusan spionase ke luar negeri dituduh membocorkan ribuan unit informasi agen luar negeri yang identitasnya disamarkan.
Kebanyakan agen tersebut melakukan kegiatan spionase terkait Korea Utara, dan diinformasikan sejumlah informasi yang dibocorkan telah disalurkan ke Korea Utara.
Akibat pembocoran informasi kali ini, sejumlah agen yang diutus ke luar negeri kembali ke Korea Selatan, dan agen yang identitasnya dibocorkan tersebut sulit untuk diutus ke luar negeri.
Pegawai yang telah ditangkap tersebut mengatakan bahwa notebooknya telah diretas, namun otoritas militer menyatakan informasi itelijen dan rahasia KDIC sulit untuk disimpan di notebook pribadi dengan sengaja.
Otoritas militer selanjutnya tengah menyelidiki kasus tersebut dengan menampilkan berbagai kemungkinan seperti peretasan, keterlibatan pihak lain, dan beberapa kemungkinan lainnya.