Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengumumkan bahwa pihaknya akan menggerakkan sistem dukungan tingkat pemerintahan untuk mencapai target ekspor tahun ini sebesar 700 miliar dolar AS.
Sekretaris Senior Kepresidenan untuk Urusan Perekonomian, Park Choon-sup dalam pengarahan di Kantor Kepresidenan Yongsan pada hari Jumat (02/08) memaparkan bahwa pada bulan lalu, Korea Selatan mencatatkan ekspor positif selama 10 bulan berturut-turut dan surplus perdagangan selama 14 bulan berturut-turut.
Sekretaris Park terus menguraikan bahwa akumulasi dari bulan Januari hingga Juli, ekspor mencapai 392,3 miliar dolar AS, meningkat 9,7% dari tahun sebelumnya dan mencatatkan kinerja tertinggi kedua.
Dilanjutkannya pula, ekspor Korea Selatan pada kuartal kedua melebihi Jepang sebesar 1,3 miliar dolar AS dan mengurangi kesenjangan ekspor dengan Jepang menjadi 3,5 miliar dolar AS.
Sekretaris Park selanjutnya menekankan bahwa Presiden Yoon Suk Yeol berupaya untuk melakukan diplomasi ekonomi tingkat tinggi untuk memperluas ekspor Korea Selatan. Misalnya dengan membangun aliansi semikonduktor dengan negara-negara rantai pasokan utama seperti Amerika Serikat dan Belanda, memulihkan sepenuhnya daftar putih Jepang, dan melindungi kepentingan dunia bisnis mobil Korea Selatan dalam pemberlakuan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) AS.
Mengenai kenaikan harga konsumen sebesar 2,6% pada bulan Juli, Sekretaris Park menyebutkan kenaikan harga konsumen bertahan di kisaran 2% selama empat bulan berturut-turut dan stabilitas harga terus berlanjut.
Dia juga memprediksi kondisi kestabilan itu akan berlanjut pada awal dan pertengahan kisaran 2% mulai bulan Agustus, jika faktor-faktor sementara seperti cuaca buruk dapat teratasi dan tidak terjadi guncangan eksternal tambahan.