Diketahui bahwa sekitar sepertiga laki-laki dari seluruh pekerja di Korea Selatan telah mengambil cuti orang tua selama paruh pertama tahun ini.

Melihat data statistik dari Kementerian Perekrutan dan Ketenagakerjaan Korea pada hari Senin (05/08), dalam periode bulan Januari hingga Juni tahun ini, terdapat total jumlah pengguna cuti orang tua yang untuk pertama kalinya tercatat mencapai 69.631 orang, naik 3,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Jumlah karyawan perempuan yang menggunakan cuti orang tua diketahui mengalami sedikit penurunan sebesar 1,8%, menjadi 47.171, sementara karyawan laki-laki mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 15,7%, atau 22.460 orang.

Diketahui bahwa, persentase ayah yang menggunakan cuti orang tua terus meningkat, dari yang sebelumnya 8,7% pada tahun 2016, menjadi 13,4% pada tahun 2017, 21,2 % pada tahun 2019, dan 26,2% pada tahun 2021 lalu. 

Tidak hanya itu, rasionya juga terus meningkat sebesar yakni sebesar 28,9% pada tahun 2022, bahkan pada tahun ini, proporsi ayah melampaui angka 30% untuk pertama kalinya. 

Terlebih lagi jumlah pria yang mengambil cuti orang tua menunjukkan disparitas berdasarkan ukuran perusahaan. 

Sebagaimana di perusahaan besar dengan lebih dari 1.000 pekerja, laki-laki menyumbang 43,5% yang menggunakan cuti orang tua pada paruh pertama tahun ini, sementara di perusahaan dengan kurang dari 100 pekerja, persentase laki-laki yang menggunakan cuti orang tua tercatat hanya 22,7%.

Peningkatan keseluruhan jumlah ayah yang mengambil cuti orang tua serupa tampaknya dipengaruhi oleh penerapan sistem cuti orang tua yang memberikan 100% dari gaji tetap, apabila kedua orang tua mengambil cuti selama enam bulan, baik secara bersamaan maupun terpisah.

Sebelumnya hingga tahun lalu, sistem cuti orang tua memberikan 100% dari gaji tetap selama tiga bulan pertama jika orang tua mengambil cuti untuk mengasuh anak di bawah usia 12 bulan. 

Namun dimulai pada tahun ini, berdasarkan skema baru, orang tua yang bekerja dengan bayi berusia di bawah 18 bulan dimungkinkan untuk menerima tunjangan orang tua gabungan hingga 39 juta won ketika kedua orang tua mengambil cuti selama enam bulan.