Akibat gelombang panas dan fenomena malam tropis yang berlangsung selama lebih dua pekan, jumlah orang yang meninggal dunia akibat suhu panas ekstrem terus bertambah.
Jumlah pasien akibat suhu panas tinggi dari tanggal 29 Juli hingga 4 Agustus mencapai 685 orang dan di antaranya terdapat 10 orang meninggal dunia akibat suhu panas tinggi.
Pemerintah tetap mengoperasikan Badan Penanggulangan Bencana dan Keamanan Pusat Korea Selatan sejak tanggal 31 Juli lalu, dan tetap menjaga sistem darurat.
Untuk menurunkan kerugian akibat suhu panas ekstrem, pemerintah merekomendasikan agar para pekerja di lokasi pembangunan atau petugas pengantar barang lebih cepat untuk memulai bekerja secara fleksibel agar menghindari waktu terpanas pada siang hari, serta menghentikan kerja di lapangan terbuka mulai pukul 14.00 hingga 17.00.
Sementara itu, pemerintah daerah juga berupaya untuk menurunkan suhu di kota dengan menyemprot air di jalan, dan memberikan air es kepada kalangan lansia.