Sehubungan dengan telepon pintar Samsung yang diberikan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) kepada para atlet Olimpiade Paris termasuk atlet Korea Utara, Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan bahwa hal tersebut bisa melanggar sanksi terhadap Korea Utara.

Seorang pejabat Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan pada hari Kamis (08/08) bahwa seluruh alat elektronik dilarang untuk diberikan atau dijual ke Korea Utara sesuai dengan sanksi Dewan Keamanan PBB nomor 2397 yang berlaku pada bulan Desember tahun 2017 lalu. 

Ditambahkan pula, hal tersebut perlu dijawab oleh IOC yang menangani urusan terkait Olimpiade.

Menurut kementerian, atlet Korea Utara yang pernah mengikuti Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang tahun 2018 menolak untuk menerima telepon pintar Samsung yang ditawarkan dengan syarat untuk dikembalikan lagi setelah Olimpiade berakhir.  

Radio Free Asia (RFA) melaporkan bahwa IOC menyatakan Komite Olimpiade Korea Utara telah menerima telepon pintar Samsung untuk atlet Korea Utara, dan Komite Olimpiade Korea Utara tidak wajib mengembalikan telepon pintar tersebut layaknya komite olimpiade negara lainnya. 

IOC memberikan telepon pintar Galaxy Z Flip 6 dari Samsung yang menjadi sponsor Olimpiade Paris secara resmi kepada seluruh atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris.