Akibat gelombang panas yang terus berlanjut dalam musim panas kali ini, menyebabkan sejumlah orang tewas dan lebih dari 2.000 orang dilarikan ke rumah sakit.
Menurut Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), jumlah pasien akibat suhu panas tinggi yang tercatat di ruang gawat darurat rumah sakit mulai tanggal 20 Mei hingga 7 Agustus lalu mencapai 2.004 orang.
Khususnya, jumlah pasien yang muncul mulai tanggal 1-7 Agustus mencapai 798 orang atau 40% dari total pasien akibat suhu panas tinggi.
Jumlah orang yang meninggal dunia akibat gelombang panas tinggi bertambah 12 orang pada bulan Agustus ini, sehingga mencapai total 19 orang.
Sebagian besar pasien yang terdampak dari suhu panas tinggi tersebut adalah laki-laki dengan 78% dan 32% berasal dari kalangan lansia dengan usia lebih dari 65 tahun.
Timbulnya pasien tersebut paling banyak diketahui pada waktu siang hari, namun 20% pasien muncul pada malam atau subuh hari, khususnya di tempat kerja terbuka seperti lapangan konstruksi, ladang, kebun, dan lainnya.
KDCA menghimbau masyarakat untuk sering minum air yang cukup dan tidak melakukan di luar ruangan pada siang hari.