Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) akan menggelar latihan militer gabungan rutin mulai tanggal 19 Agustus mendatang untuk meningkatkan postur pertahanan bersama terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang terus meningkat.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) dan Komando Pasukan Gabungan ROK dan AS, menyampaikan dalam pengarahan pers bersama pada hari Senin (12/08) bahwa latihan Ulchi Freedom Shield (UFS) akan diadakan dari tanggal 19 hingga 29 Agustus mendatang.
Dilanjutkan, bahwa latihan itu akan berfokus pada tanggapan terhadap senjata pemusnah massal Korea Utara dan memanfaatkan berbagai aset sebagai strategi multi-dimensi untuk memperkuat kesiapan pertahanan gabungan dan kemampuan tanggapan sekutu.
JCS mengatakan bahwa UFS yang direncanakan, akan melatih skenario yang mencerminkan ancaman dari darat, laut, dan udara, serta ancaman nuklir Korea Utara, pengacauan GPS, dan serangan dunia maya.
Ditambahkan pula, bahwa sekutu akan memperkuat interoperabilitas mereka dan menunjukkan kemampuan operasional bersama melalui perluasan latihan lapangan bersama, serta latihan tembak langsung di semua wilayah darat, laut, dan udara selama latihan tersebut.
Negara-negara anggota Komando PBB juga dijadwalkan akan mengambil bagian dalam latihan tersebut, dengan Komisi Pengawas Bangsa-Bangsa Netral memantau partisipasinya.
UFS merupakan latihan gabungan pertama yang dilaksanakan oleh Korea Selatan dan AS sejak keduanya mengadopsi Pedoman Bersama Untuk Pencegahan Nuklir dan Operasi Nuklir di Semenanjung Korea.