Otoritas kesehatan mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan tim tanggap darurat COVID-19 yang sudah ada, di tengah perkiraan bahwa penyebaran infeksi virus dapat mencapai puncaknya menjelang akhir musim liburan musim panas pada akhir bulan Agustus.

Dalam sebuah program radio lokal pada hari Selasa (13/08), Hong Jeong-il, Kepala Kebijakan Penyakit Menular Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), mengatakan bahwa kembalinya masyarakat dari liburan musim panas dan perjalanan dapat berdampak pada prevalensi penyakit menular.

Sambil memantau situasi terkait, KDCA akan berusaha untuk mengendalikan penyebaran virus melalui perluasan operasi tim tanggap darurat, dan upaya pengobatan dalam bulan ini.

Di tengah kekhawatiran akan kekurangan alat tes COVID-19, pejabat KDCA itu mengatakan bahwa meskipun ada kekurangan sementara, namun para pembuat alat tes telah meningkatkan produksinya untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Vaksinasi COVID-19 musim dingin akan dimulai pada bulan Oktober seperti yang telah direncanakan sebelumnya, dengan vaksin yang akan diberikan secara gratis untuk lansia berusia 65 tahun atau lebih yang dianggap berisiko tinggi.

Pemerintah tidak berencana untuk segera menaikkan level krisis COVID-19 karena varian virus KP.3 saat ini tidak dianggap memiliki tingkat keparahan dan tingkat kematian yang tinggi.