Pemerintah Korea Selatan memprotes kunjungan Menteri Pertahanan Jepang ke Kuil Yasukuni pada hari Kemerdekaan Korea. 

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa pemerintah Korea Selatan sangat menyesal atas tindakan yang tidak sesuai dengan era saat ini oleh Menteri Pertahanan Jepang Kihara Minoru ke Kuil Yasukuni.

Ditambahkan pula, tindakan tersebut tidak bisa dipahami oleh negara-negara tetangga Jepang yang memiliki sejarah menyakitkan yang diserang oleh luar negeri.  

Direktur Urusan Asia dan Pasifik di Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Kim Sang-hoon memanggil Sekretaris Senior Kedutaan Besar Jepang untuk Korea Selatan Taisuke Mibae untuk memprotes kunjungan Menhan Jepang tersebut.

Selain Menhan Kihara, sejumlah pejabat pemerintah Jepang lainnya juga diketahui mengunjungi Kuil Yasukuni. 

Sementara itu Perdana Menteri Fumio Kishida tidak langsung mengunjungi Kuil Yasukuni setelah ia dilantik pada bulan Oktober tahun 2021 lalu, namun hanya mengirimkan persembahan sebanyak 9 kali termasuk hari Kamis (15/08) ini. 

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengeluarkan pernyataan bahwa pemerintah Korea Selatan menyatakan rasa kecewa dan penyesalan atas pengiriman persembahan atau kunjungan oleh pemimpin Jepang ke Kuil Yasukuni yang menempatkan penjahat perang kelas A. 

Ditambahkan pula, pemerintah Korea Selatan mendesak pemimpin Jepang untuk langsung memandang sejarah dengan benar dan melakukan introspeksi diri atas sejarah masa lalu untuk mengembangkan hubungan yang berorientasi pada masa depan.